Jakarta – Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Irma Suryani menilai pelayanan Kereta Api Indonesia (KAI) secara bertahap sudah mulai terlihat mengalami peningkatan cukup baik. Ia berharap, PT KAI (Persero) juga memperhatikan pelayanan di luar Pulau Jawa.
“KAI sudah mulai memperbaiki diri dan sudah terlihat hasilnya. Menurut saya cukup bagus. Hanya saja KAI tidak boleh hanya memperhatikan pelayanan di Jakarta atau di Jawa, tetapi di luar Jawa masih banyak yang belum memenuhi ekspektasi masyarakat,” kata Irma saat dialog BURT DPR RI dengan Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo beserta jajaran, di Semarang, Jawa Tengah, baru-baru ini sebagaimana dikutip dari Laman DPR RI, Selasa (14/6/2022)
Legislator NasDem itu juga menyoroti KAI di luar Jawa yang belum tersentuh perbaikan pelayanan. Contohnya di Sumatra. Menurut Irma, akan lebih bermanfaat jika pemerintah mendorong rute Lampung-Meulaboh Aceh daripada fokus kepada kereta cepat Jakarta-Bandung.
Potensi rute tersebut, menurut Irma, tidak hanya akan mengurangi biaya transportasi yang tinggi, namun juga membuka lapangan pekerjaan di setiap stasiun dan tentunya pertumbuhan ekonomi.
“KAI jangan hanya mempercantik Jawa, tetapi juga harus melihat kebutuhan di wilayah seluruh Indonesia seperti di Sumatera,” jelas anggota Komisi IX DPR itu.
Irma menambahkan, kunjungan BURT DPR RI ke Stasiun Tawang Semarang itu juga bertujuan mengetahui kesiapan PT KAI dalam menghadapi atau memberikan pelayanan kepada para anggota DPR RI yang tidak menggunakan pesawat atau tidak membawa mobil pribadi.
Hal tersebut berdasarkan nota kesepahaman kerja sama keprotokolan Setjen DPR RI dengan PT KAI (Persero) pada 22 Desember 2021 silam.
“Sejauh mana KAI mempersiapkan fasilitas, bukan kami ingin diistimewakan. Hanya saja yang kami butuhkan kesiapan ketika misalnya kami mendapat tugas berangkat dalam kondisi urgent, itu yang kita minta bagaimana kesiapan KAI dalam mempersiapkan untuk anggota DPR RI,” kata wakil rakyat dari Dapil Sumatera Selatan II (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir) tersebut. []
