Home Cuan

Perlu Kesiapan Ekonomi Digital Adaptasi Dampak Krisis Global

Bagikan:

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Jakarta – Kesiapan ekonomi digital Indonesia harus dikaji secara komprehensif, terutama bidang pendidikan dan kesiapan masyarakat serta pemerintah, agar mampu beradaptasi menghadapi dampak krisis global.

 

“Dinamika ekonomi global yang berimbas kepada setiap negara harus dihadapi dengan kemampuan beradaptasi untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri, lewat pemanfaatan ekonomi digital,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam sambutannya pada diskusi secara daring bertema Peran  Ekonomi Digital Indonesia dalam Menghadapi Krisis yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, sebagaimana dikutip dari Laman Fraksi Nasdem DPR RI, Rabu (21/9/2022).

 

Dalam diskusi yang dimoderatori Radityo Fajar Arianto (Dosen Universitas Pelita Harapan) itu, menghadirkan Edit Prima (Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata, Badan Siber & Sandi Negara/BSSN), Dedy Permadi (Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia) dan Ignasius D A Sutapa (Guru Besar, Ketua Umum Asosiasi Pemimpin Digital Indonesia) sebagai narasumber.

 

Selain itu, hadir pula Christy D Mariana (Peneliti Collaboration with Research Cluster of Digital Business and Economics Universitas Indonesia), dan Raja Suhud (Wartawan Ekonomi Media Indonesia) sebagai penanggap.

 

Menurut Lestari yang akrab disapa Rerie, kesiapan ekonomi digital tidak hanya mengedepankan pemanfaatan teknologi, namun menuntut kesiapan secara matang sumber daya manusia, kebijakan pendukung dan sistem keamanan digital yang memadai.

 

Karena, ujar Legislator NasDem itu, ekonomi digital terus bertumbuh, sementara literasi digital masyarakat di Indonesia masih berjalan perlahan.

 

Selain itu, menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, salah satu tantangan investasi ekonomi digital di Tanah Air adalah keamanan siber.

 

Infrastruktur dan sumber daya manusia dalam bidang keamanan siber, tambah anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem itu, harus menjadi prioritas dalam upaya beradaptasi dengan ekonomi global yang terus bertumbuh di tengah terpaan krisis.

 

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah II (Demak, Kudus, Jepara) itu menambahkan, berhadapan dengan ragam perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, suatu negara tidak dapat bertumbuh dan berkembang sendiri.

 

“Kolaborasi dalam berbagai bidang antarinstansi mesti diperkuat dalam menyikapi perubahan global itu,” ujar Rerie.

 

Sedangkan Dedy Permadi, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, berpendapat potensi global, regional dan nasional ekonomi digital saat ini demikian besar.

 

Proyeksi global untuk ekonomi digital pada 2025, menurut Dedy, valuasinya diperkirakan mencapai US$23 triliun atau 24,3% dari PDB global.

 

Sedangkan potensi ekonomi digital tingkat nasional pada 2021 mencatat valuasi ekonomi senilai US$70 miliar atau senilai lebih dari Rp1000 triliun. Angka tersebut, jelas Dedy, diproyeksikan mencapai US$315 miliar atau berkisar Rp4.500 triliun pada 2030. “Itu potensi sangat besar,” ujar Dedy.

 

Perkembangan ekonomi digital tersebut, tambah Dedy, tidak terlepas dari dorongan penetrasi internet di Tanah Air yang saat ini tercatat 77,02%.

 

Dedy menilai peran ekonomi digital dalam pertumbuhan ekonomi nasional akan semakin besar. Apalagi, ekonomi digital sudah terbukti sebagai salah satu sektor yang cepat pulih dari dampak pandemi.

 

Masih menurut Dedy, berbagai upaya untuk penguatan sektor digital terus dilakukan pemerintah lewat penguatan literasi digital masyarakat hingga perluasan infrastruktur internet di Tanah Air, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang lebih baik. []

Bagikan:

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Advertorial

Berita Terkait

Berita Lainnya

Leave a Comment

Advertorial

Berita Terpopuler

Kolom

Suara Pembaca

Kirimkan tanggapan dan komentar Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik dan keluhan konsumen.

Kategori Berita