Kategori Berita

Informasi

Optimalkan Sektor UMKM Hadapi Resesi Ekonomi Tahun 2023

Bagikan:

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Jakarta – Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM Partai NasDem (DPP GARPU), Ronald Roger Rohrohmana mengatakan, ekonomi dunia terancam resesi pada awal tahun 2023.

 

“Para ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia melambat cukup signifikan pada awal tahun 2023, mau tidak mau, pasti akan berdampak pada kehidupan kita, jadi kita musti bersiap-siap,” ujarnya dalam Pelatihan Satgas Bela Negara NasDem Panglima Itam Angkatan Ke-2, Senin (28/11/2022).

 

Ronald menyebutkan beberapa indikasi mengarah pada terjadinya resesi ekonomi global. Setelah pandemi Covid-19 mereda, perang Rusia-Ukraina ditengarai menjadi faktor utama penyebab potensi terjadinya resesi ekonomi global. Tingkat inflasi menjadi sangat tinggi dan memaksa bank sentral negara-negara di dunia secara bersamaan menaikkan suku bunga acuannya, yang akan memukul pertumbuhan ekonomi dan dapat menyebabkan terjadinya resesi ekonomi global

 

“Tidak bisa dipungkiri konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina telah mengganggu rantai pasok dan distribusi global sehingga menimbulkan krisis terutama di sektor pangan dan energi, dan ini akan berimbas juga ke Indonesia” ungkap Ronald.

 

Meskipun demikian, Ronald yang juga dipercayakan sebagai Ketua Bidang Humas pada Pengurus Pusat GARPU, menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai potensi basis ekonomi nasional yang kuat karena jumlah UMKM terutama usaha mikro yang sangat banyak dan daya serap tenaga kerja sangat besar. Tiap tahunnya sektor ini memberi persentase yang besar dalam pengurangan jumlah pengangguran di Indonesia.

 

Data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) tahun 2022, menunjukkan bahwa jumlah UMKM saat ini mencapai 64,19 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,97% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.

 

Selain menyampaikan paparan situasi resesi yang diperkirakan melanda dunia tahun 2023 mendatang, pemuda asal Fakfak, Papua Barat itu juga menghimbau peserta pelatihan yang berjumlah 292 orang untuk tidak panik menghadapi resesi. Ronald juga membagikan kiat-kiat berwirausaha untuk memotivasi peserta pelatihan memanfaatkan peluang UMKM sebagai strategi menghadapi resesi.

 

“Di tahun 1997 dan 2008 saat krisis ekonomi dan masa pandemi Covid-19, UMKM menjadi garda terdepan yang bertahan, jadi jangan panik, manfaatkan peluang karena ditengah-tengah krisis pun ada peluang” ungkap Ronald yang juga mendaftar sebagai bacaleg DPRD DKI Jakarta Partai NasDem.

 

Sesi paparan kewirausahaan dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab. Pembagian kiat-kiat berwirausaha juga diberikan oleh anggota Pengurus DPW Jakarta yang hadir, antara lain Kakak Gun Setiady, Kakak Dr. Catherine Tanjadu, dan Kakak Putra.

 

Satgas Panglima Itam angkatan ke-2 adalah kader Partai NasDem yang akan difungsikan sebagai tim siaga lapangan dalam menjalankan pekerjaan sosial, kepartaian dan pemenangan pemilu di wilayah DKI Jakarta. []

Penulis: Ronald R. Rohrohmana

Bagikan:

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Advertorial

Berita Terkait

Berita Lainnya

Leave a Comment

Advertorial

Berita Terpopuler

Kolom

Suara Pembaca

Kirimkan tanggapan dan komentar Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik dan keluhan konsumen.

Kategori Berita