Bogor – Perbankan perlu memperhatikan potensi pembiayaan bagi UMKM di tengah tantangan ekonomi digital. Saat ini, aplikasi pinjaman online makin jamak digunakan masyarakat. Para pelaku UMKM juga mencari kecepatan dalam memperoleh akses pembiayaan.
“Orang-orang sudah terlalu malas bicara bank konvensional dengan administrasinya yang memakan waktu. Para pelaku usaha itu juga tidak banyak yang mau pergi ke bank secara langsung,” ujar anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Fauzi Amro saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR meninjau pembiayaan UMKM mitra BI dan OJK di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat, sebagaimana dikutip dari Laman Fraksi Nasdem DPR RI, Selasa (27/9/2022).
Fauzi berharap perbankan dapat berinovasi untuk mengejar kondisi tersebut. Selain itu ia mendorong perbankan untuk dapat lebih mendekatkan diri ke pelaku UMKM di pasar-pasar tradisional.
“Dengan membuat kantor-kantor cabang pembantu atau unit-unit di pasar untuk membantu para pelaku UMKM,” imbuh Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Selatan I (Kabupaten Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Kota Palembang, Kota Lubuk Linggau, dan Musi Rawas Utara) itu.
Fauzi juga menyampaikan, dengan mudahnya akses pembiayaan dan berefek kepada terbantunya UMKM, maka imbas positifnya akan dirasakan pula bagi perekonomian nasional. Pada kunjungan tersebut, Fauzi melihat masyarakat antusias terhadap kemudahan memperoleh akses pembiayaan itu.
“Kami harap kunjungan ini jadi stimulus bagi pihak BI, OJK maupun perbankan. Salah satu usulan dari pertemuan dengan pedagang adalah harapan agar disediakan mesin ATM di Pasar Kebon Kembang ini. Sehingga ada ekosistem ekonomi yang dapat membawa pasar tersebut menjadi salah satu barometer ekonomi Indonesia,” urainya. []
