Kategori Berita

Informasi

Jamur Crispy NyaNyok, Cemilan Renyah Dari Kota Bandar Lampung

Bagikan:

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Jamur Crispy NyaNyok yang berada di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Sumur Batu, Telukbetung, Kota Bandar Lampung memang baru berumur setampuk jagung. Usaha ini baru diluncurkan pada Desember 2021 lalu. Namun sejak dimulai, usaha kuliner berbahan dasar jamur ini mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat sekitar.

 

Pemilik Jamur Crispy Nyanyok bernama lengkap Yan Mensana. Usianya juga tergolong muda, baru 32 tahun. Namun perkembangan Jamur Crispy Nyanyok yang digawanginya terlihat menjanjikan. Dari sisi pengemasan, Jamur Crispy Nyanyok punya penampilan yang menarik. Kemasannya premium, penuh warna, dan dielaborasi oleh warna putih-merah, putih-hijau, dan putih-hitam. Taglinenya pun terbilang keren. Dia melabeli Jamur Crispy Nyanyok dengan kalimat “Dengan Rasa Yang Pernah Ada”. Benar-benar millenial.

 

“Konsep desain kemasan yang diusung memang menarik dan elegan,” tuturnya baru-baru ini kepada Tim GARPUNEWS.com.

 

Dari segi rasa, Iyan begitu pemilik usaha ini dipanggil menyediakan empat varian rasa. Keempat varian rasa jamur crispy tersebut yakni original, cheese (keju), spicy hot (pedas) dan barbeque (daging panggang). Keempat rasa ini punya keunggulan tersendiri. Sejauh ini, keempat-empat varian rasa tersebut cukup diterima oleh konsumen.

 

Sebagai pelaku usaha di sektor makanan, Iyan pun berkomitmen untuk menyajikan produknya secara sehat dan higienis. Jamur Crispy Nyanyok telah mengantongi label halal dari Kemenag dan PIRT dari Dinas Kesehatan setempat. Dengan bekal label tersebut, bisa dipastikan proses penyajian jamurnya dilakukan dengan baik.

 

“Artinya konsumen tidak perlu ragu dengan kehalalan dan kehigienisan produk kami,” pungkas Iyan memberikan penjelasan.

 

Beruntung pula, omset yang diperolehnya terus mengalami peningkatan. Selama ini, setiap bulan dia mampu meraup keuntungan hingga Rp 5 juta per bulan. Perkembangan omsetnya diperoleh dari banyak usaha. Selain promosi yang dilakukan secara terus-menerus via orang-orang terdekatnya, dia juga aktif memanfaatkan media sosial. Laman Jamur Cirspy Nyanyok di instagram sejauh ini memiliki konten-konten yang bagus dan interaktif.

 

Tidak hanya itu, untuk mengoptimalisasi perkembangan omsetnya, Iyan juga memanfaatkan sejumlah layanan e-commerce. ”Saya juga berkolaborasi dengan Gofood dan Shopee untuk menggenjot pemesanan. Sekarang bisa dipesan dengan mudah di platform penjualan itu,” tandasnya.

 

“Kami juga melakukan konsinyasi bareng Toko Oleh-oleh Hai Tom’s di Bandar Lampung. Itu upaya tambahan untuk mengembangkan pangsa pasar Jamur Crispy Nyanyok,” tambahnya lagi.

 

Bukan mulus-mulus saja sih, perjalanan pengelolaan Jamur Crispy Nyanyok sering kali diwarnai oleh kendala-kendala klasik. Adalah ketersedian jamur yang terbatas merupakan masalah utama yang dihadapi Iyan. Beberapa kali distribusi bahan baku jamur sering terlambat dari petani setempat. Selain itu tentunya persoalan kenaikan harga kebutuhan beberapa item barang pokok.

 

“Dampaknya langsung tuh seperti kenaikan harga minyak goreng,” ujarnya setengah prihatin.

 

Maka karena itu dia menekankan, laju perkembangan UMKM pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi secara nasional. Kondisi ekonomi yang cenderung stabil dengan proteksi harga bahan pokok yang stabil pula, dapat memicu perkembangan UMKM yang pesat. Sebaliknya jika pemerintah tak mampu memberikan proteksi terhadap stabilitas ekonomi nasional, maka produk-produk UMKM pun susah berkembang, bahkan terancam gulung tikar.

 

“Kami berharap pada pemerintah dapat menekan dan mengendalikan harga bahan pokok seperti minyak, tepung, telur, gula. Karena harga bahan-bahan tersebut berpengaruh langsung ke cost operasionalnya,” jelas Iyan.

 

Selain itu tentunya Iyan berharap produk jamur crispynya dapat memperoleh dukungan pemasaran. Dia membuka diri kepada pihak manapun untuk berkolaborasi dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan.

 

“Mungkin pemerintah bisa membantu pengembangan pasar kami. Agar bisa naik kelas. Atau kami bisa dilibatkan dalam berbagai bazar nasional,” harapnya sembari mengaku pernah mengikuti bazar kuliner di Mall Bassura, Jakarta Timur yang turut dihadiri oleh Menparekraft, Sandiaga Salahuddin Uno. []

 

Catatan: Laporan news feature ini telah tayang dalam Buletin DPP GARPU edisi ke-2 periode April-Mei 2022

Penulis: Juanda

Bagikan:

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Advertorial

Berita Terkait

Berita Lainnya

2 comments

shafa 20 Agustus 2022 - 10:25

semoga berkah

Reply
Nufail shidqi lian 20 Agustus 2022 - 10:26

sukses selalu papa,,

Reply

Tinggalkan Balasan ke Nufail shidqi lian Cancel Reply

Advertorial

Berita Terpopuler

Kolom

Suara Pembaca

Kirimkan tanggapan dan komentar Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik dan keluhan konsumen.

Kategori Berita