Kategori Berita

Informasi

Home Cuan

Industri Makanan dan Minuman Belum Dioptimalkan

Bagikan:

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Jakarta – Komisi VII DPR RI menilai industri makanan dan minuman nasional selama ini belum dioptimalkan secara maksimal. Ini terlihat saat perang Rusia-Ukraina terjadi. Rantai pasok pangan global terganggu. Di sinilah mestinya industri makanan minuman di dalam negeri bergerak optimal memenuhi kebutuhan pangan.

 

“Kami mencatat situasi global sangat memprihatinkan akibat perang. Rusia dan Ukraina pemasok pangan dunia termasuk China. Rantai pasok pangan dunia terganggu dan berpengaruh terhadap sektor-sektor lain,” demikian ungkap Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto  saat Komisi VII DPR menggelar rapat dengan Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sebagaimana dikutip dari Laman DPR RI, Selasa (28/6/2022).

 

Ia lalu mencontohkan, pasokan pangan yang kini terganggu adalah susu dan gandum. Susu, misalnya, bahan bakunya terus menurun di dalam negeri, sehingga impor pun meningkat.

 

“Kontribusi bahan baku susu segar dalam negeri terus menurun dan menyebabkan kenaikan bahan baku susu impor dari 75 persen di 2017 menjadi 79 persen di 2021,” urai politisi Partai Nasdem itu. Di sinilah mulai terlihat, pasokan terganggu. Sebetulnya bila industri makanan dan minuman di dalam negeri dioptimalkan, maka tak ada kekurangan pasokan, bahkan tak terganggu dampak perang.

 

Pengembangan industri makanan dan minuman nasional, sambung Sugeng, belum dimanfaatkan secara optimal dari hulu hingga ke hilir. Peran Dirjen IKMA Kemenperin pun jadi keniscayaan untuk digugah kembali, membangkitkan industri makanan dan minuman dalam negeri. []

Bagikan:

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Advertorial

Berita Terkait

Berita Lainnya

Leave a Comment

Advertorial

Berita Terpopuler

Kolom

Suara Pembaca

Kirimkan tanggapan dan komentar Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik dan keluhan konsumen.

Kategori Berita