Home Cuan

Akselerasi Ekonomi Kerakyatan Bersama Bidang Industri & Investasi

Bagikan:

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Jakarta, GARPU News – Letaknya yang strategis sebagai titik temu kegiatan perekonomian dunia antar negara industri dengan negara berkembang,membuat peluang Indonesia untuk mempromosikan serta menjual komoditi unggulan dari setiap daerah menjadi lebih mudah untuk direalisasikan. Sebagai “Negara Agraris” terkemuka, hasil pertanian dan pekebunan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemakmuran, keberlangsungan hidup, dan peningkatan taraf ekonomi penduduk Indonesia.

Berdasarkan data yang diperoleh dari website resmi Kementerian Investasi/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), per tahun 2019, 51% hasil komoditi yang ada di Indonesia berasal dari perkebunan yang kemudian disusul oleh bidang pertanianserta peternakan yang masing- masing memberikan kontribusi sebesar 27% dan 21%. Sementara itu, untuk komoditi perikanan yang berasal dari perikanan tangkap harus menempati urutan terakhir karena hanya mendapatkan persentase sebesar 1% pada tahun 2019.

Tingginya supply komoditi dan belum maksimalnya utilisasi sumber daya yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memunculkan sebuah peluang bagi para investor untuk  menanamkan  modalnya pada sektor tertentu yang memiliki prospek positif guna mendongkrak perekonomian bangsa. Investasi

sendiri memiliki korelasi linear dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) yang dimana jika investasi meningkat, maka PDB akan meningkat, sedangkan jika investasi menurun maka PDB akan menurun. Peningkatan investasi akan memberikan garansi bagi kontinuitas pembangunan ekonomi dan penekanan angka kemiskinan sehingga dapatmeningkatkan kesejahteraan secara komprehensif. Oleh karena itu, pembelian barang modal non- konsumsi seperti alat atau mesin untuk memacu eskalasi produksi barang dan jasa merupakan salah satu solusi konkrit yang harus selalu menjadi prioritas di Indonesia.

“Bidang Investasi dan Industri GARPU hadir ditengah badai Pandemi Covid-19 sebagai perpanjangan tangan dan jembatan bagi para investor untuk berkolaborasi dengan masyarakat yang memiliki potensi bisnis, baik skala kecil atau besar, sehingga terjadi sinergi dan harmonisasi untuk meningkatkan taraf perekonomian daerah bahkan nasional.”

Melalui program kerja bidang yang diusung, diharapkan terjadi sebuah simbiosis mutualisme serta kerjasama yang baik antara investor, masyarakat, dan bidang itu sendiri guna mengakselerasi kondisi perekonomian masyarakat yang saat ini masih dalam tahap pemulihan akibat resesi yang ditimbulkan dari Pandemi Covid-19 sejak tahun 2020.

Bidang Industri dan Investasi GARPU sendiri juga dapat bertindak sebagai consultant bagi masyarakat atau UMKM yang memerlukan  pendampingan untuk pitching atau mempresentasikan potensi bisnis yang mereka miliki di depan para calon investor. Bagi investor, Bidang Industri dan Investasi sendiri dapat memberikan gambaran mengenai bisnis atau usaha yang  akan  disuntikan modal dengan menggunakan metode-metode sederhana seperti studi kelayakan (feasibility study), Business Model Canvas (BMC), dan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) agar proses investasi berjalan optimal. (HR)

Penulis: Herfiansyah Radengkilo

Tag:

Bagikan:

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Advertorial

Berita Terkait

Berita Lainnya

Leave a Comment

Advertorial

Berita Terpopuler

Kolom

Suara Pembaca

Kirimkan tanggapan dan komentar Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik dan keluhan konsumen.

Kategori Berita